简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Indeks Saham Bergerak Berbeda Arah, Emas dan Perak Melonjak Tajam, Minyak Mentah Anjlok
Ikhtisar:Tinjauan PasarPasar saham AS semalam menunjukkan pergerakan yang beragam. Sikap Federal Reserve yang lebih dovish dari ekspektasi mendorong reli pada Dow Jones dan saham berkapitalisasi kecil, yang ke
Tinjauan Pasar
Pasar saham AS semalam menunjukkan pergerakan yang beragam. Sikap Federal Reserve yang lebih dovish dari ekspektasi mendorong reli pada Dow Jones dan saham berkapitalisasi kecil, yang keduanya mencetak rekor tertinggi baru. Namun laporan keuangan Oracle yang menampilkan lemahnya pendapatan cloud serta rencana belanja modal besar kembali memicu kekhawatiran pasar, membuat sahamnya anjlok hampir 11% dan menyeret indeks Nasdaq melemah.
Di sektor teknologi, saham Google turun 2,43% setelah OpenAI meluncurkan GPT-5.2, menjadi penekan terbesar di antara “Magnificent Seven”. Saham Broadcom berfluktuasi tajam dalam perdagangan after-hours, sempat naik lalu berbalik turun hingga 5% setelah laporan kinerja dirilis. Sebaliknya, Lululemon melonjak hingga 12% berkat hasil kinerja yang lebih baik dari perkiraan.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS bergerak turun kemudian kembali naik tipis, dengan tenor 10 tahun sedikit menguat. Indeks dolar melemah 0,29%. Yuan lepas pantai menguat signifikan dan menembus level tertinggi tahun ini setelah lima hari, bahkan sempat menguat melewati 7,05.
Di pasar komoditas, logam mulia mencatat reli agresif. Harga emas naik sekitar 1,3%, menembus level tertinggi Desember dan mendekati 4.300 dolar AS. Perak spot melonjak hampir 3% dan kembali mencetak rekor baru. Tembaga di London Metal Exchange juga menyentuh rekor intraday terbaru. Sementara itu, harga minyak mentah jatuh lebih dari 3%. Aset kripto juga bergerak liar, dengan Bitcoin sempat turun menembus 90.000 dolar sebelum berbalik naik lebih dari 4%.
Prospek Hot Topics● Klaim Pengangguran Awal AS Naik 44.000
Data menunjukkan peningkatan signifikan yang dipimpin oleh negara-negara bagian berpopulasi besar seperti California, Illinois, New York, dan Texas, dengan kontribusi paling tinggi berasal dari California. Kontras dengan lonjakan klaim awal, jumlah penerima tunjangan pengangguran lanjutan justru turun tajam. Per 29 November, angka klaim lanjutan turun menjadi 1,84 juta, mencatat penurunan mingguan terbesar dalam empat tahun.
● Sinyal Hawkish The Fed Masih Lemah
Pelaku pasar Wall Street menilai bahwa meski risalah rapat Fed Desember menunjukkan nuansa hawkish, termasuk perbedaan pandangan internal dan penekanan pada data-dependence, hal tersebut tidak menggoyahkan sikap longgar kebijakan secara keseluruhan. Proyeksi utama bank-bank besar seperti JPMorgan, Morgan Stanley, dan Citigroup tetap mengarah pada potensi pemangkasan suku bunga lanjutan pada Januari tahun depan.
Agenda Ekonomi Penting (GMT+8)
● 21:00 AS – Pidato Paulson, anggota FOMC 2026 dan Presiden Fed Philadelphia, mengenai prospek ekonomi
● 21:30 AS – Pidato Hammack, anggota FOMC 2026 dan Presiden Fed Cleveland
● 23:35 AS – Presiden Fed Chicago Goolsbee dalam sesi dialog pembukaan Konferensi Prospek Ekonomi Tahunan ke-39
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
