Saham AS Rebound, Tapi Logam Mulia Alami “Terjun dari Puncak”

Tinjauan Pasar

Pada Jumat lalu, pasar saham AS dibuka melemah namun berbalik naik menjelang penutupan, didorong oleh harapan bahwa ketegangan dagang akan mereda. Ketiga indeks utama mencatat rebound mingguan lebih dari 1%. Saham perbankan regional, yang sebelumnya tertekan akibat kekhawatiran kredit macet, menguat tajam setelah laporan keuangan menunjukkan hasil lebih baik dari perkiraan. Indeks perbankan regional naik hampir 2%; saham Zions dan Western Alliance, yang anjlok pada Kamis, masing-masing melonjak hampir 6% dan lebih dari 3%.

Sektor semikonduktor menutup reli dua hari berturut-turut, namun tetap mencatat kenaikan mingguan hampir 6%. Sementara itu, saham Oracle melemah hampir 7% setelah sempat naik berlawanan arah pasar pada sesi sebelumnya.

Harga obligasi pemerintah AS turun. Imbal hasil obligasi tenor dua tahun yang sensitif terhadap suku bunga sempat mencapai titik terendah dalam tiga tahun sebelum akhirnya berbalik naik. Namun secara mingguan, imbal hasil masih mencatat penurunan selama tiga minggu berturut-turut.

Pergerakan emas dan perak sangat fluktuatif. Setelah mencetak rekor tertinggi baru di tengah perdagangan, keduanya mengalami koreksi tajam—emas spot sempat turun lebih dari 3%, sedangkan perak anjlok hampir 7%. Meskipun demikian, emas tetap mencatat kenaikan untuk minggu kesembilan berturut-turut, dengan harga berjangka naik lebih dari 5%—kenaikan mingguan terbesar dalam hampir lima bulan terakhir.

Pratinjau Sorotan

● Laporan Keuangan Meredakan Kekhawatiran Kredit Macet

Setelah terjadi aksi jual terbesar dalam enam bulan pada Kamis akibat kasus penipuan pinjaman, saham perbankan regional AS pulih pada Jumat. Laporan keuangan sejumlah bank menunjukkan provisi kredit yang lebih rendah dari perkiraan, sementara para eksekutif berupaya menenangkan investor yang sempat panik. Indeks KBW Bank naik 0,51%. Bank seperti Truist, Fifth Third, dan Ally Financial menegaskan kualitas kredit tetap solid dan manajemen risiko tetap ketat.

● Pemerintahan Trump “Menyesuaikan” Strategi Tarif

Pemerintahan Trump sedang menyesuaikan kebijakan perdagangannya dengan memberikan pengecualian tarif untuk puluhan produk dan memperluas ruang lingkup kebijakan berdasarkan Section 232 Trade Expansion Act 1962. Produk yang terdampak mencakup truk berat, farmasi, dan furnitur. Langkah ini dimaksudkan untuk mengantisipasi potensi risiko hukum jika Mahkamah Agung memutuskan bahwa kebijakan “tarif timbal balik” melanggar hukum—yang dapat memaksa Gedung Putih mengembalikan sebagian besar bea masuk yang telah dipungut.

Fokus Utama16:00 GMT+8 – Neraca Berjalan Zona Euro Bulan Agustus (disesuaikan secara musiman, dalam miliar euro)