简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Gambaran PasarPada Jumat lalu, rilis data ketenagakerjaan nonfarm AS menunjukkan hasil yang jauh di bawah ekspektasi, memicu kekhawatiran resesi sekaligus meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve
Gambaran Pasar
Pada Jumat lalu, rilis data ketenagakerjaan nonfarm AS menunjukkan hasil yang jauh di bawah ekspektasi, memicu kekhawatiran resesi sekaligus meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga hingga tiga kali tahun ini.
Sentimen pasar bergejolak. Tiga indeks utama Wall Street sempat dibuka lebih tinggi dan menyentuh rekor baru dengan logika “bad news is good news”. Namun, kecemasan mendalam terhadap resesi akhirnya menekan pasar, membuat indeks Nasdaq turun lebih dari 1,5% dari level tertinggi intraday.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga ditambah permintaan aset safe haven mendorong harga obligasi pemerintah AS melonjak, dengan imbal hasil turun tajam. Yield Treasury 10 tahun jatuh lebih dari 8 basis poin, sementara yield 2 tahun merosot ke level terendah sejak 2022. Dolar AS juga ikut tertekan.
Di pasar komoditas terjadi divergensi tajam: emas sebagai aset lindung nilai naik 1,16% dan sempat mencetak rekor baru di level USD 3.600. Sebaliknya, minyak mentah yang erat kaitannya dengan prospek ekonomi jatuh 2%, menyentuh level terendah tiga bulan karena kekhawatiran resesi.
Sorotan ke Depan
OPEC+ Sepakat Tambah Produksi pada Oktober
OPEC+ secara prinsip menyetujui untuk menambah produksi mulai Oktober, menandai pergeseran strategi dari mempertahankan harga menuju perebutan pangsa pasar. Aliansi yang dipimpin Arab Saudi dan Rusia diperkirakan akan mengesahkan tambahan produksi sekitar 137 ribu barel per hari dalam pertemuan virtual Minggu ini.
Langkah ini menjadi awal pemulihan dari pemangkasan 1,66 juta barel per hari yang sebelumnya dijadwalkan bertahan hingga akhir 2026. Keputusan tersebut mempercepat perubahan kebijakan pasokan, yakni mengembalikan 2,2 juta barel per hari setahun lebih awal untuk merebut kembali pangsa pasar.
Gejolak Politik di Jepang
Shigeru Ishiba mengumumkan pengunduran dirinya, dengan alasan misi tahapannya telah selesai seiring tercapainya kesepakatan dagang AS–Jepang. Ia menegaskan tidak berambisi mempertahankan jabatan. Para analis menilai keputusan Ishiba yang diumumkan menjelang pemungutan suara penting pada 8 September bersifat strategis. Jika ia menunggu hasil voting yang menuntut pengunduran dirinya, itu akan menjadi krisis kepercayaan publik.
Fokus Hari Ini (GMT+8)
23:00 – AS: Ekspektasi Inflasi 1 Tahun (New York Fed, Agustus)
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.