Pratinjau Laporan Nonfarm Payrolls: Data ADP Lemah, S&P 500 Catat Rekor Baru

Tinjauan Pasar

Menjelang rilis laporan ketenagakerjaan AS yang krusial malam ini, data ADP menunjukkan perlambatan signifikan dalam pertumbuhan lapangan kerja, sementara klaim awal tunjangan pengangguran lebih tinggi dari perkiraan. Kedua indikator ini menegaskan bahwa pasar tenaga kerja mulai melemah dan memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Sentimen pasar tetap optimis, dengan skenario “bad news is good news” kembali terjadi. Indeks S&P 500 mencatat rekor tertinggi baru, sedangkan indeks saham berkapitalisasi kecil naik 1,26%, mengungguli indeks utama. Imbal hasil obligasi pemerintah AS turun di seluruh tenor, dengan yield Treasury 10 tahun melemah 5,6 basis poin. Sementara itu, beberapa aset yang sebelumnya menguat mengalami aksi ambil untung: harga emas mengakhiri reli tujuh hari beruntun, sempat turun lebih dari 1,4% dari level tertinggi intraday. Spekulasi terkait potensi peningkatan produksi OPEC+ terus menekan harga minyak, dengan WTI menembus di bawah USD 64. Di pasar kripto, Ethereum melemah sekitar 4%, tertinggal dibandingkan Bitcoin.

Sorotan Utama

● Data ketenagakerjaan dorong ekspektasi pemangkasan suku bunga

Data ADP bulan Agustus menunjukkan penambahan 54 ribu tenaga kerja, jauh di bawah perkiraan pasar 68 ribu dan melambat signifikan dibanding revisi Juli sebesar 104 ribu. Laporan ini sejalan dengan indikator lain yang menunjukkan pelemahan pasar tenaga kerja, termasuk berkurangnya lowongan kerja dan perlambatan pertumbuhan upah. Pasca rilis, harga pasar mencerminkan probabilitas 97% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga.

● PMI Jasa ISM capai laju ekspansi tercepat dalam enam bulan

Indeks PMI jasa ISM AS bulan Agustus tercatat 52, di atas perkiraan 51 dan naik dari 50,1 pada bulan sebelumnya. Lonjakan didorong oleh pertumbuhan pesanan baru terkuat dalam satu tahun terakhir. Indeks ketenagakerjaan nyaris tidak berubah di 46,5, menandai kontraksi tiga bulan berturut-turut dan menjadi salah satu bacaan terlemah sejak pandemi. Indeks harga memang menurun, tetapi tetap berada di posisi tertinggi kedua sejak akhir 2022, mencerminkan dampak tarif impor.

Fokus Malam Ini (GMT+8)

20:30 Tingkat Pengangguran AS Agustus, Perubahan Nonfarm Payrolls (ribu), Pertumbuhan Upah Rata-rata per Jam (YoY/MoM)

22:00 Indeks Tekanan Rantai Pasokan Global AS Agustus