Imbal hasil AS naik, saham teknologi turun

Tinjauan Pasar

Kemarin, lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah jangka panjang dipicu oleh maraknya penerbitan obligasi korporasi dan kekhawatiran terhadap kondisi fiskal negara-negara maju. Imbal hasil obligasi AS tenor 30 tahun mendekati level psikologis penting 5%, sehingga menekan pasar saham secara keseluruhan.

Di Wall Street, saham-saham teknologi besar menjadi yang paling tertekan, dengan “Tujuh Raksasa Teknologi” melemah serentak. Namun, sentimen positif muncul setelah penutupan, ketika pengadilan AS memutuskan bahwa Google tidak perlu menjual peramban Chrome. Saham Google pun melonjak lebih dari 8% pada perdagangan after-market.

Didorong kenaikan imbal hasil, indeks dolar AS menguat 0,7%. Pada saat yang sama, yen Jepang sempat anjlok lebih dari 1,2% karena kekhawatiran ketidakstabilan politik menyusul perubahan kepemimpinan di partai berkuasa Jepang.

Sentimen safe haven mendorong harga emas naik hampir 1,8%, dengan kontrak berjangka untuk pertama kalinya menembus USD 3.600 dan mencetak rekor baru. Bitcoin juga rebound 2,3%, kembali ke atas USD 110.000. Minyak mentah WTI bergerak volatil namun akhirnya bertahan di USD 66.

Sorotan Utama

● Badai Utang Kembali Menguat!

Imbal hasil obligasi jangka panjang di negara-negara utama Eropa meningkat tajam. Imbal hasil obligasi pemerintah 30 tahun Inggris, Jerman, dan Prancis mencapai level tertinggi sejak krisis keuangan, bahkan dalam beberapa kasus tertinggi abad ini. Investor semakin khawatir terhadap defisit fiskal yang melebar dan ketidakpastian kebijakan. Pada Selasa, imbal hasil obligasi 30 tahun Inggris naik ke 5,72%, tertinggi sejak 1998; Jerman naik ke 3,41% (tertinggi sejak 2011), dan Prancis ke 4,51% (tertinggi sejak 2009). Poundsterling melemah tajam terhadap dolar AS, bursa Eropa tertekan, sementara permintaan aset safe haven meningkat.

● PMI Manufaktur ISM AS untuk Agustus Menyusut Enam Bulan Berturut-turut

Data ISM pada Selasa menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur AS terus berkontraksi selama enam bulan berturut-turut pada Agustus, dipicu penurunan produksi. Namun, ada sisi positif: indeks pesanan baru mencatat ekspansi pertama sejak awal tahun, dan indeks harga turun ke level terendah sejak Februari, menandai penurunan lanjutan setelah merosot 4,9 poin di bulan Juli. Hal ini mengindikasikan dampak fluktuasi harga akibat tarif impor mulai mereda.

PMI Manufaktur ISM AS Agustus tercatat 48,7, di bawah ekspektasi 49 dan sedikit lebih rendah dari angka sebelumnya 48. Dengan level 50 sebagai ambang batas ekspansi/kontraksi, data ini menegaskan bahwa sektor manufaktur AS masih berada di zona resesi.

Jadwal Penting yang Perlu Diperhatikan

21:00 GMT+8 – Pidato Musalem, Presiden Fed St. Louis sekaligus anggota FOMC 2025, mengenai ekonomi dan kebijakan moneter AS

22:00 GMT+8 – Data lowongan pekerjaan JOLTs AS Juli (dalam jutaan) & Pesanan pabrik AS Juli (MoM)

01:30 GMT+8 – Diskusi santai (fireside chat) bersama Kashkari, Presiden Fed Minneapolis sekaligus anggota FOMC 2026

02:00 GMT+8 – Publikasi Beige Book oleh Federal Reserve