简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Tekan Inflasi
Ikhtisar:Bank of England Ikuti The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin, Tertinggi dalam 13 Tahun

Bangunan Bank of England, bank sentral Inggris yang berlokasi di London.
LONDON - Bank Sentral Inggris atau Bank of England (BOE) menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin sebagai upaya menekan inflasi, Kamis (5/5/2022). BOE memprediksi inflasi Inggris akan mencapai 10 persen tahun ini, sehingga memutuskan untuk menaikan suku bunga.
Kenaikan suku bunga acuan Inggris ini menjadi yang tertinggi dalam 13 tahun terakhir. Komite Kebijakan Moneter Bank menyetujui kenaikan 25 basis poin memilih untuk kenaikan suku bunga keempat berturut-turut sejak Desember 2021.
Kebijakan ini diambil setelah kenaikan harga yang mendorong tingginya biaya hidup jutaan rumah tangga di Inggris.
“Intinya adalah kita berjalan di jalan yang sangat sempit ini sekarang. Alasan ini sangat memungkinkan untuk menaikkan suku bunga bank pada saat ini, bukan hanya karena inflasi saat ini, tapi tentu saja inflasi yang akan datang dan juga risikonya,” kata Gubernur BOE Andrew Bailey pada konferensi pers ketika ditanya mengapa Bank mengambil keputusan untuk menaikkan suku bunga.
Inflasi tahunan di Inggris mencapai level tertinggi dalam 30 tahun sebesar 7 persen, pada bulan Maret 2022, atau lebih dari tiga kali daripada target BOE. Hal ini terjadi lantaran, kenaikan harga makanan dan energi. Sementara itu, kepercayaan konsumen Inggris juga turun, ke rekor terendah pada April di tengah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi.
BOE memperkirakan inflasi Inggris akan meningkat menjadi sekitar 10 persen di tahun ini sebagai akibat dari perang Rusia-Ukraina dan penguncian di China akibat Covid-19. Ini juga menjadi penopang kenaikan harga yang lebih cepat daripada pendapatan pekerja, yang turut memperdalam krisis biaya hidup.
Kenaikan suku bunga ini juga direspon oleh mata uang Ingrris pound sterling mencapai level terendah sejak Juli 2020, yakni 1,24 dollar AS pada Kamis sore waktu London. Mata uang Inggris di hari sebelumnya diperdagangkan pada 1,26 dollar AS, turun lebih dari 1,6 persen.
“Tekanan inflasi global telah meningkat tajam setelah invasi Rusia ke Ukraina. Hal ini telah menyebabkan penurunan material dalam prospek pertumbuhan dunia dan Inggris,” kata the Banks MPC.
Inflasi di Inggris tertinggi sejak 1982
Kepala BOE sebelumnya mengatakan, pihaknya mungkin melihat untuk mengambil pendekatan yang lebih bertahap melakukan pengetatan, daripada mengikuti Federal Reserve AS yang menikkan suku bunga 50 basis poin.
Dalam perkiraan terbarunya, BOE menyoroti risiko resesi yang membayangi untuk ekonomi terbesar kelima di dunia. BOE memprediksi, produk domestik bruto akan mengalami kontraksi dalam tiga bulan terakhir tahun ini, sebagai dampak dari kenaikan energi.
Pada saat inilah, BOE melihat inflasi Inggris mencapai puncaknya 10,2 persen, dan menjadi level tertinggi sejak 1982.
“Pertumbuhan PDB Inggris diperkirakan akan melambat tajam selama paruh pertama tahun ini. Itu mencerminkan dampak negatif yang signifikan dari kenaikan tajam dalam energi global, harga barang, serta margin keuntungan banyak perusahaan Inggris,” kata Bank Dunia.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Baca lebih banyak

Berita Broker Forex Futu & Soochow Securities | Perintah SFC Bekukan Akun Klien Terlibat Pelanggaran
Berita terbaru akhir 2025: Securities and Futures Commission (SFC) mengeluarkan perintah pembekuan pada beberapa akun klien di Futu Securities International (Hong Kong) Limited (Futu) dan Soochow Securities International Brokerage Limited (Soochow Securities) akibat dugaan pelanggaran manajemen korporasi. Artikel ini mengulas detail kasus, profil kedua broker, serta bagaimana cara menggunakan data dari WikiFX untuk analisa manajemen broker secara akurat.

Jangan Mau DIPERDAYA ! Terungkap Bahaya Penipuan 3 Broker Forex Ilegal di Akhir 2025
Dunia trading forex dan investasi online memang penuh peluang — tapi juga penuh jebakan. Di akhir 2025, sejumlah broker forex bermasalah kembali mendapatkan peringatan dari regulator internasional dan platform pemantau kredibilitas. Jika Anda sedang mencari broker untuk trading, artikel ini adalah panggilan waspada: kenali dulu siapa yang Anda hadapi. Berikut tiga nama broker yang banyak disebut dalam daftar peringatan — beserta fakta mengerikan di balik klaim mereka.

MELONJAK 40% ! Saham Broker Forex CMC Markets, Dampak Laporan Keuangan Terbaru 2025
Saham CMC Markets (LSE: CMCX) mencetak lonjakan hingga 40% pada November 2025 berkat laporan keuangan yang fantastis. Simak analisis mendalam mengenai performa finansial, keamanan platform, regulasi, fitur trading, hingga peringatan investigatif WikiFX untuk trader Indonesia.

【Wawancara Eksklusif WikiEXPO Global】Geoff McAlister: Dari Risiko Menuju Ketahanan di Dunia Kripto
Setelah WikiEXPO Dubai berlangsung dengan sukses, kami berkesempatan mewawancarai Geoff McAlister, Founder MiPool dan Crypto Risk Office. Geoff adalah sosok berpengalaman dengan lebih dari 25 tahun di industri keuangan global dan aset digital. Ia pernah memegang peran penting di Goldman Sachs, Credit Suisse, Deutsche Bank, hingga First Abu Dhabi Bank (FAB). Ia juga menjabat sebagai Group Chief Risk Officer di M2 serta Managing Director & Head of Markets di Hex Trust. Dengan keahliannya di CeFi dan Web3, Geoff membangun layanan institutional crypto trading, stablecoin, dan sistem manajemen risiko untuk lebih dari 300 institusi.
