Ikhtisar:Pasangan GBP/USD mempertahankan nada penawaran beli yang kuat sepanjang awal sesi Amerika Utara dan memperbarui puncak multi-minggu, di sekitar wilaya
GBP/USD memperoleh traksi lanjutan yang kuat untuk sesi keempat berturut-turut pada hari Kamis.
Aksi jual USD pasca-FOMC tetap berlanjut dan tetap mendukung pergerakan kuat ke atas.
Rilis ekonomi AS yang lebih lemah gagal memberikan kelonggaran bagi USD atau menghambat momentum.
Pasangan GBP/USD mempertahankan nada penawaran beli yang kuat sepanjang awal sesi Amerika Utara dan memperbarui puncak multi-minggu, di sekitar wilayah 1,3970-75 sebagai reaksi terhadap rilis makro AS yang lebih lemah.
Pasangan mata uang ini membangun pemulihan kuat baru-baru ini dari area 1,3570, atau level terendah sejak Februari dan meningkat lebih tinggi untuk sesi keempat berturut-turut pada hari Kamis. Hal ini juga menandai hari keenam dari pergerakan positif dalam tujuh hari sebelumnya dan disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor.
Dengan tidak adanya berita utama negatif terkait Brexit, pound Inggris tetap didukung dengan baik oleh tren penurunan penularan varian Delta di Inggris. Selain itu, ahli epidemiologi paling terkemuka di Inggris, Neil Ferguson, mengatakan bahwa akhir pandemi bisa jadi hanya beberapa bulan lagi.
Di sisi lain, dolar AS terus terbebani oleh nada dovish Ketua Fed Jerome Powell pada konferensi pers pasca-pertemuan pada hari Rabu. Powell menekankan bahwa mereka masih jauh dari perkembangan substansial dalam lapangan pekerjaan dan juga berhati-hati terhadap pengurangan.
Terlepas dari ini, sentimen yang umumnya positif di sekitar pasar ekuitas semakin merusak safe-haven greenback. Data PDB AS kuartal kedua yang mengecewakan pada hari Kamis dan data Klaim Pengangguran Mingguan Awal yang lebih tinggi dari yang diharapkan juga tidak banyak memberikan dukungan apa pun kepada USD.
Perkiraan pertama menunjukkan bahwa ekonomi terbesar di dunia itu berkembang sebesar 6,5% laju tahunan selama periode April-Juni. Data tersebut menandai kenaikan moderat dari 6,4% pada kuartal sebelumnya tetapi meleset dari perkiraan konsensus dengan selisih yang besar dan selanjutnya membebani dolar yang sudah lebih lemah.
Data tersebut menegaskan kembali ekspektasi pasar bahwa The Fed akan tetap pada sikap kebijakan moneter ultra-longgar untuk jangka waktu yang lebih lama. Ini, pada gilirannya, akan terus bertindak sebagai hambatan bagi greenback dan membuka jalan bagi kelanjutan momentum positif pasangan GBP/USD yang sedang berlangsung.
Level Teknis GBP/USD